Metode penipuan online menjadi lebih umum dari hari ke hari. Selain itu, pelaku juga semakin pintar mencari cara baru untuk menipu korbannya. Salah satu yang sedang marak saat ini adalah penipuan dari nomor dengan kode awalan +1, menyasar mereka yang kurang waspada dan sering menyasar informasi pribadi atau keuangan.
Modus operandi para penipu ini berkisar dari panggilan spam berulang-ulang, menawarkan produk atau layanan palsu hingga upaya phishing untuk mencuri data sensitif. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara menghindari modus penipuan ini. Jakarta Studio berhasil menggeneralisasi tipe-tipe tersebut penipuan telepon yang menggunakan kode +1ciri-ciri nomor scam dan tips menghindarinya.
Apa yang dimaksud dengan kode telepon +1?
Kode telepon +1 adalah kode negara yang digunakan untuk panggilan dari Amerika Serikat dan Kanada. Setiap kali Anda menerima panggilan dengan awalan +1, itu berarti panggilan tersebut berasal dari salah satu dari dua negara tersebut.
Kode +1 banyak digunakan dan memiliki konotasi global sebagai penghubung ke Amerika Utara. Namun popularitasnya juga menjadikannya alat yang sering disalahgunakan oleh penipu untuk berbagai jenis kejahatan telepon.
Mengapa kode +1 sering digunakan oleh penipu?
Kode +1 menimbulkan kesan panggilan internasional sehingga dapat meningkatkan kredibilitas penerima. Penipu memanfaatkan hal ini dengan harapan penerima akan lebih mungkin menjawab panggilan tersebut. Selain itu, melacak panggilan internasional bisa menjadi lebih rumit, sehingga memberikan lapisan anonimitas tambahan bagi penipu. Jadi ini menjadikannya pilihan bagi mereka yang ingin menjalankannya tindakan penipuan dari jarak jauh.
Jenis penipuan telepon dengan kode +1
Ada banyak jenis penipuan yang biasanya menggunakan nomor telepon dengan awalan +1. Mulai dari spam, phising, penawaran palsu, dll.
1. Panggilan spam dan panggilan berulang
Salah satu metode penipuan telepon dengan kode +1 adalah panggilan spam, dimana pelaku melakukan panggilan berulang-ulang dari nomor yang berbeda namun serupa. Misalnya, jika Anda menerima panggilan dari nomor yang berakhiran 712, panggilan berikutnya kemungkinan besar akan datang dari nomor yang berakhiran 715 atau 719. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemblokiran nomor tersebut dan meningkatkan kemungkinan penerima menjawabnya. dari panggilan tersebut.
2. Phishing: pencurian informasi pribadi
Phishing adalah suatu bentuk penipuan di mana penipu menyamar sebagai pihak yang dapat dipercaya, seperti perwakilan bank atau perusahaan jasa, untuk mencuri informasi pribadi Anda. Dengan menggunakan kode +1, mereka bisa mengaku berasal dari lembaga internasional yang terpercaya. Mereka mungkin meminta Anda memberikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau detail login bank.
3. Penawaran palsu dan penipuan finansial
Penipuan lainnya mencakup penawaran palsu yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Penipu mungkin mengaku menawarkan pekerjaan bergaji tinggi, investasi dengan keuntungan tinggi, atau hadiah yang menggiurkan.
Mereka biasanya meminta Anda membayar biaya administrasi atau memberikan informasi pribadi sebagai syarat menerima tawaran tersebut. Jika tawaran tersebut tidak dapat diverifikasi melalui nomor resmi perusahaan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
Bagaimana cara mengetahui nomor telepon penipu?
Nah pasti banyak dari Anda yang belum mengetahui bagaimana cara membedakan nomor telepon asli dari yang digunakan seseorang seorang penipu untuk melakukan tindakan tersebut? Ada beberapa tips dan trik, silahkan disimak!
1. Nomor perusahaan tidak resmi
Salah satu ciri penipuan telepon adalah penggunaan nomor pribadi, bukan nomor resmi perusahaan. Jika Anda menerima panggilan dari nomor dengan kode +1 yang mengaku dari perusahaan besar, pastikan untuk memverifikasi nomor tersebut melalui situs resmi perusahaan atau layanan pelanggan. Nomor resmi biasanya memiliki format tertentu dan tidak menggunakan nomor pribadi.
2. Pola bilangan yang serupa
Penipu sering kali menggunakan nomor yang berbeda tetapi memiliki pola panggilan berulang yang serupa. Hal ini dilakukan untuk menghindari deteksi dan pemblokiran oleh perangkat lunak pendeteksi spam. Misalnya, jika Anda menerima panggilan dari nomor yang diakhiri dengan 1234, panggilan Anda berikutnya mungkin akan datang dari nomor yang berakhiran 1235 atau 1243.
3. Penawaran yang menarik
Penawaran yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan sering kali merupakan tanda penipuan. Jika Anda menerima telepon yang menawarkan pekerjaan bergaji tinggi, investasi dengan keuntungan tinggi, atau hadiah menggiurkan tanpa alasan yang jelas, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Pastikan Anda selalu memeriksa penawaran melalui sumber resmi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Bagaimana menghindari penipuan online
Saat ini, kita harus lebih waspada karena penipuan semakin banyak terjadi dan metodenya pun semakin beragam. Kita diharuskan untuk tidak mudah mempercayai siapapun yang mengaku dari pihak tertentu sebelum memverifikasi kebenarannya.
1. Jangan memberikan informasi pribadi
Langkah pertama dan terpenting untuk menghindari penipuan telepon adalah dengan tidak memberikan informasi pribadi kepada penelepon yang tidak dikenal. Informasi seperti nomor kartu kredit, login bank, atau informasi pribadi lainnya dapat disalahgunakan oleh penipu untuk mencuri identitas Anda atau mendapatkan akses ke rekening bank Anda.
2. Konfirmasi nomor telepon resmi
Jika penelepon mengaku dari perusahaan tertentu, selalu verifikasi nomornya dengan menghubungi perusahaan tersebut melalui nomor resminya. Anda dapat melakukan ini dengan mencari nomor layanan pelanggan di situs web resmi perusahaan dan menghubungi mereka untuk memverifikasi keaslian panggilan tersebut.
3. Gunakan aplikasi pendeteksi penipuan
Aplikasi seperti penelepon sejati, Dapatkan Kontak atau Hiya dapat membantu mengidentifikasi jika nomor tersebut telah dilaporkan sebagai nomor penipuan oleh pengguna lain. Aplikasi ini memiliki database nomor telepon yang dilaporkan dan dapat memberikan peringatan jika Anda menerima panggilan dari nomor yang mencurigakan.
Kesimpulan
Penipuan telepon +1 menjadi lebih umum dan dapat menargetkan siapa saja. Penting untuk selalu waspada dan tidak memberikan informasi pribadi kepada penelepon yang tidak dikenal. Verifikasi setiap panggilan dengan sumber resmi dan gunakan aplikasi pendeteksi penipuan untuk melindungi diri Anda dari potensi kerugian.
Selalu disarankan untuk tidak memberikan informasi pribadi, memverifikasi nomor telepon dengan perusahaan resmi, dan menggunakan aplikasi pendeteksi penipuan. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan telepon. Semoga informasi diatas dapat membantu dan bermanfaat.